Rabu, 18 April 2012

Mitologi Mesir - Dewa Dewi Mesir

Menurut catatan sejarah, bangsa Mesir Kuno menyembah banyak Dewa (polytheisme) dan belum menemukan paham Ketuhanan Yang Maha Esa (ada yang menyamakan dengan paganisme). Menurut kepercayaan Mesir Kuno, para Dewa merupakan makhluk-makhluk yang lebih berkuasa daripada umat manusia dan mengatur aspek-aspek kehidupan umat manusia. Mereka memberkati manusia, melindungi manusia, menghukum manusia, dan mencabut ajal manusia. Dewa-Dewi dalam kepercayaan bangsa Mesir Kuno merupakan penguasa setiap bagian dan unsur alam. Para Dewa yang menentukan nasib setiap orang.


Ra / Re
Ra adalah dewa matahari Mesir kuno. Pada kelima dinasti ia menjadi dewa besar dalam agama Mesir kuno, diidentifikasi dengan ciri 'matahari tengah hari'. Ra banyak berubah dari waktu ke waktu, terdapat juga nama Kota asal dewa yaitu kota Heliopolis yang berarti “Kota Matahari” oleh orang Yunani Kuno.
kemudian,Ra bergabung dengan dewa Horus, sebagai Re-Horakhty. Ketika mencapai posisi penting dalam jajaran Mesir, ia dipercaya untuk memimpin langit, bumi, dan di bawah tanah. Dia dikaitkan dengan elang, serta simbol dewa matahari yang melindungi fir’aun.


Osiris / Wesir
Osiris digambarkan sebagai dewa yang menggunakan mahkota, yang mirip dengan mahkota putih dari Mesir. Dia juga membawa crook dan cambuk. Alat yang menyerupai lekukan diperkirakan untuk mewakili Osiris yang berperan sebagai Dewa Gembala


Amon / Amun
Amon adalah seorang dewa dalam mitologi Mesir yang biasa disebut Amun-Ra. Berperan sebagai dewa pencipta , ia adalah pelindung kaum miskin dan pusat kesalehan. Amun menciptakan dirinya sendiri, tanpa ibu dan ayah, dan selama 'Kerajaan Baru' di Mesir ia menjadi Dewa Besar do teologi Mesir.. Amun-Ra, tidak secara fisik yang menciptakan alam semesta. Posisinya adalah sebagai Raja Dewa. Selain Osiris, Amun-Ra adalah nama Dewa yang paling banyak yang tercatat dalam peninggalan-peninggalan Mesir.


Isis / Aset
Isis adalah Dewi di mesir kuno, dia juga disembah di beberapa negara di seluruh dunia semisal Yunani-Romawi. Dia dipuja sebagai ibu yang ideal, istri, pelindung alam dan sihir. Dia adalah teman budak, orang-orang berdosa, pengrajin, kaum tertindas, serta mendengarkan doa orang-orang kaya, gadis, bangsawan dan penguasa. Isis adalah dewi ibu dan kesuburan.


Hathor / Hethert
Hathor adalah seorang Dewi Mesir Kuno yang dipersonifikasikan dengan feminin, cinta, keibuan dan sukacita. Dia adalah salah satu dewi yang paling penting dan paling populer sepanjang sejarah Mesir Kuno. Hathor yang disembah oleh masyarakat umum, dan gambarnya banyak terdapat pada kuburan orang Mesir Kuno dia digambarkan sebagai “pemimpin Barat” menyambut orang mati ke kehidupan selanjutnya. Peran lain dia adalah seorang dewi musik, tari, dan kesuburan, yang membantu perempuan dalam proses melahirkan.


Horus / Heru
Horus adalah salah satu dewa yang paling tua dan paling penting didalam agama Mesir kuno, yang di puja, setidaknya sampai akhir periode Predinastik pada masa Yunani-Romawi. Berbagai bentuk rupa Horus dicatat dalam sejarah. Bentuk paling umum adalah Horus Falcon yang merupakan dewa pelindung Nekhen di Mesir.


Mayet / Ma'at
Ma'at adalah Dewi Mesir kuno dengan konsep kebenaran, keseimbangan, keteraturan, hukum, moralitas dan keadilan. Dewi Ma'at juga di anggap sebagai Dewi yang mengatur bintang – bintang, musim dan cuaca, serta tindakan-tindakan baik manusia dan para dewa, yang mengatur alam semesta dari kekacauan. Peran utamanya dalam mitologi Mesir berurusan dengan penimbangan jiwa-jiwa yang terjadi di dunia bawah, bulu nya digunakan untuk menimbang apakah jiwa-jiwa orang yang sudah meninggal akan mencapai surga dengan selamat atau terlempar ke neraka.


Nephthys / Nebt-het
Nephthys adalah dewi yang asalnya belum ditentukan, namanya mengandung arti “Lady of the House,” Dia adalah Dewi “ibu rumah tangga,”.


Anubis / Yinepu
Anubis adalah dewa pelindung dari kematian dan pembawa manusia ke alam baka. Dia biasanya digambarkan sebagai manusia berkepala serigala atau setengah manusia, setengah serigala, atau dalam bentuk serigala lengkap mengenakan ankh dan memegang cambuk di lekuk lengannya. Serigala itu sangat kental dengan kuburan di Mesir kuno,warna daging yang membusuk pada mumi dan terdapat tanah hitam di lembah Sungai Nil, melambangkan kelahiran kembali


Suchos / Sobek
Di Mesir kuno, Dewa Sobek digambarkan sebagai seorang laki-laki dengan kepala buaya. Dianggap sebagai pelindung pasukan Pharaoh, ia ditampilkan dengan simbol otoritas raja. Dia juga digambarkan membawa ankh di tangan kirinya seperti dewa-dewa lain, yang mewakili kemampuannya untuk melawan kejahatan dan menyembuhkan penyakit. Ia pernah menjadi Sobek-Ra, ia juga digambarkan dengan memakai cakram matahari di atas kepalanya.


Thoth / Djehuty
Thoth dianggap sebagai salah satu dewa yang penting di Mesir,
sering digambarkan dengan lelaki dengan kepala burung, dari suatu Ibis. Dia memimpin masyarakat setempat, Thoth diberi nama Hermopolis oleh orang-orang Yunani.


Sachmis / Sekhmet
adalah dewi Mesir Hulu. Dia digambarkan berkepala singa betina. Dikatakan bahwa nafasnya menciptakan gurun pasir. Dia dipercaya sebagai pelindung Pharaoh dan pemimpin pertempuran. Pemujaannya sangat dominan di Mesir, ketika Pharaoh pertama dari Dinasti kedua belas, Amenemhat I, memindahkan ibukota Mesir ke Itjtawy, pusat pemujaan Sekhmet juga ikut dipindah. Sekhmet juga merupakan dewi matahari, kadang-kadang dianggap sebagai aspek dari dewi Hathor dan Bast. Dia memakai cakram matahari dan Uraeus yang dengan demikian menghubungkannya dengan Wadjet dan kerajaan. Dengan segala asosiasi ini, dia bisa disebut sebagai juru damai dari dewi Ma'at di Ruang Penghakiman Osiris.


Ptah
Dalam Mesir Kuno, Ptah adalah dewa yang membentuk bumi. Ia hanya tinggal membayangkan dalam hati kemudian mengucapkannya. Ptah juga diyakini sebagai Dewa Pengrajin, dia diyakini yang mengilhami pembuatan bangunan megah nan kuat ala Mesir seperti Piramida Giza, Spynx, Kuil Abu Simbel dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu dia juga dewa pengrajin emas, armor, patung dan seni mesir kuno lainnya.


Seth / Set
Dikenal sebagai tokoh antagonis dalam mitologi mesir merupakan dewa penguasa langit malam dan penguasa gurun, dan merupakan saudara dari Osiris (sekaligus pembunuhnya ) seperti biasa mitologi mesir kebanyakan mengambarkan dewanya dengan setengah manusia dan setengah hewan (kemungkinan besar armadilo kuno). Set membunuh osiris dan horus anaknya membalas dendam setelah berhasil mengalahkan set dalam pertarungan non stop selama 70 tahun. Walaupun Set merupakan dewa antagonis tapi dalam masyarakat mesir ia juga dihormati, karena ketika ia membunuh Osiris, Seth juga berkontribusi dalam mengembangkan kepercayaan akan adanya reinkarnasi, dan para pengikut mesir tidak mendapat diskriminasi dari pengikut dewa lain yang lebih popular, hal ini dibuktikan bahwa ternyata ayah dari Ramses I bernama Seti I yang menandakan ia pengikut Seth.


Bastet / Bast
Bastet adalah dewi perlindungan dan kucing di Mesir Kuno. Ia adalah putri dari Ra, sang dewa matahari. Dewi ini dipuja semenjak masa Dinasti Kedua. Pusat pemujaannya terletak di Per-Bast (Bubastis dalam bahasa Yunani).
Bastet digambarkan sebagai seorang perempuan dengan kepala kucing yang jinak. Namun, sampai 1000 SM ia digambarkan sebagai singa betina. Ketika Ra menghancurkan musuhnya Apep, Bastet biasanya digambarkan sebagai kucing. Ketika digambarkan sebagai kucing, dia dihubungkan dengan bulan (anaknya Khonsu adalah dewa bulan). Ketika ditampilkan sebagai singa betina, ia dikaitkan dengan sinar matahari.
Bast adalah dewi api, kucing,pelindung rumah dan wanita hamil. Menurut salah satu mitos, dia adalah personifikasi jiwa Isis. Dia juga disebut sebagai "Putri dari Timur". Bastet seperti halnya kucing memiliki dua sisi kepribadiannya, jinak dan agresif. Dia jinak dan lembut dipandang di samping tugasnya sebagai pelindung rumah, dan wanita hamil, serta agresif karena sifat alaminya.


Nu / Nun
Dalam mitologi Mesir, Nu adalah pendewaan primordial jurang kekelaman berair. Dalam kosmogoni Ogdoad, namanya berarti jurang kekelaman. Karena menjadi sebuah konsep, Nu dipandang tidak memiliki jender, namun memiliki aspek yang dapat direpresentasikan sebagai wanita atau pria seperti kebanyakan dewa Mesir lain. Naunet (juga diucapkan Nunet) adalah aspek wanita, yang mana nama Nu ditampilkan dengan akhiran jender wanita. Aspek pria, Nun, ditampilkan dengan akhiran jender pria. Seperti konsep primordial tiga empat Ogdoad lainnya, aspek pria Nu digambarkan dengan kodok, atau pria kepala kodok. Dalam kesenian Mesir kuno, Nun juga muncul sebagai pria berjenggot dengan kulit biru-hijau yang merepresentasikan air. Naunet direpresentasikan dengan ular atau wanita berkepala luar.

Dan masih banyak lagi Dewa-Dewi Mesir lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar