Senin, 16 April 2012

HERA, Ratu langit dan pelindung wanita



Setelah dimuntahkan Kronos, Hera muda disembunyikan oleh ibunya, Rheia, di negeri para Hesperida, yang aman jauh dari kejahatan Kronos. Negeri yang berada jauh di ufuk Barat, tempat dewa matahari, Helios, mengistirahatkan kuda-kudanya setelah seharian penuh melakukan perjalanan melintasi langit.

Disana tinggal para Hesperida dan dewi-dewi musim, Horae yang mengajarkan segala pengetahuan dan rahasia langit. Di negeri itu juga hidup seekor burung besar yang ekornya mirip bintang di langit, yang selalu mengikuti kemana pun Hera pergi.



Suatu hari, Zeus datang menjemput dewi cantik itu dan mengajaknya kembali ke Yunani untuk membantu menghentikan kejahatan Kronos. Hera yang kagum akan keberanian Zeus, jatuh cinta kepada dewa muda itu dan bersedia ikut dengannya ke tempat kelahirannya di Yunani.

Tak berapa lama kemudian, perang melawan Titan dimulai. Di saat-saat yang sulit itu, Hera selalu berdiri di samping Zeus dan juga turut bertempur bersamanya. Lewat perjuangan yang sangat berat selama sepuluh tahun, akhirnya dewa-dewa Olympus berhasil mengalahkan para Titan.

Zeus bertakhta di Olympus menjadi raja para dewa dan manusia menggantikan Kronos. Hera kemudian menikah dengan Zeus dan di atas singgasana emasnya ia memerintah langit, pergantian musim dan menjadi pelindung pernikahan.

Ia selalu hadir pada setiap pesta pernikahan untuk memberikan nasihat kepada sang istri agar selalu patuh dan setia terhadap suami agar tercipta keluarga yang bahagia. Oleh karena itu, Hera tak akan pernah memaafkan istri-istri yang melanggar sumpah pernikahan.

Hera dan Zeus dikaruniai dua orang putra, Hephaistos, dewa kerajinan tangan, dan Ares, dewa perang. Mereka juga memiliki seorang putri bernama Hebe (baca: Ivi-pen), yang berarti dewi masa muda. Hebe adalah contoh sempurna semua sifat baik yang dimiliki seorang gadis, santun terhadap orangtua dan menghormati saudara-saudaranya yang lebih tua. Ia bertugas menyajikan nektar dan ambrosia kepada para dewa dalam mangkuk dan piala-piala emas.



Hebe sering menemani ibunya bepergian ke Olympia, karena di kota ini terdapat kuil yang paling indah dari semua kuil yang dipersembahkan bagi Hera, yaitu Heraion. Di tempat ini setiap tahun gadis-gadis Yunani akan berlomba memberikan puji-pujian bagi Hera. Dan bagi pemenangnya akan diberikan hadiah berupa mahkota dari daun zaitun, penghargaan yang nilainya lebih dari sekedar materi.
Karena sikap santunnya, Hebe dicintai oleh seluruh dewa-dewa Olympus. Kelak, setelah Herakles menjadi dewa, Hebe menikah dengan pahlawan besar Yunani itu.

Prayudi~Greek mythology reteller
achilles79.multiply.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar