Minggu, 22 April 2012
Siasat Zhu Ge Liang untuk menyingkirkan Guan Yu
Di Tiongkok sering ada seminar2 besar maupun kecil oleh sejarahwan yang membahas kembali sejarah faktual Samkok. Analisis2 baru yang muncul sering kontroversial seperti Zhuge Liang tidaklah sesempurna dan sebijak yang dibayangkan kita seperti yang dilukiskan dalam roman Samkok oleh Luo Guan-zhong, melainkan seorang yang licik dan dengki.
Guan Gong (Kwan Kong/Guan Yu) yang gugur dalam pertempuran di Xiang Fan, Prefektur Jing (Jingzhou) melawan tentara Sun Quan. Bersamaan dengan kekalahannya ini pulalah Prefektur Jing yang sedianya adalah kepunyaan negara Wu yang dipinjam oleh Liu Bei direbut kembali oleh Sun Quan. Pada waktu Guan Gong terperangkap di Maicheng, Sun Quan telah mengutus Zhuge Jin, abang kandung Zhuge Liang untuk membujuk supaya Guan Gong mengabdi kepadanya. Guan Gong menolak, Zhuge Jin hampir dibunuh oleh Guan Ping namun dicegah oleh Guan Gong dengan alasan bahwa membunuh Zhuge Jin dapat melukai perasaan Zhuge Liang. Zhuge Jin diperbolehkan pulang dan melaporkan penolakan tersebut. Tak lama Guan Gong tertangkap oleh siasat Lu Meng dan Ma Zhong. Setelah dihadapkan kepada Sun Quan, pada waktu ini, Sun Quan masih saja membujuk Guan Gong untuk mengabdi kepadanya. Namun Guan Gong menolak dengan keras dan mengatakan bahwa ia telah bersumpah dengan Liu Bei dan Zhang Fei untuk menjayakan kembali Dinasti Han, bagaimana mungkin mengabdi pada negeri lain? Dari sini kita dapat melihat, bahwa Sun Quan membunuh Guan Gong bukan karena dendam sekecil itu, namun karena ketegaran dan kesetiaan Guan Gong.
Bila tidak diperhatikan dengan cermat, kita tidak akan menyadari bahwa Guan Yu tidak mendapat tentara bantuan dari Liu Bei walau 1/2 tahun sudah lewat dan tentara Guan Yu sudah hampir kalah telak. 1/2 tahun bukan waktu singkat, bala bantuan seharusnya sudah tiba walau Guan Yu tidak meminta kepada Liu Bei yang waktu itu berada di Sichuan. Setengah tahun yang saya maksud adalah Peperangan Xiang Fan di mana Guan Yu berhadapan dengan pasukan Cao Cao. Masih ingat di mana Guan Yu menenggelamkan 7 brigade pasukan Cao Cao? Setelah itu, Cao Cao mengirimkan Man Chong untuk membujuk Sun Quan menyerang Jingzhou. Jingzhou yang dimaksud adalah di sebelah selatan daripada area perang Xiang Fan, artinya, Cao Cao ingin Sun Quan memotong jalan mundur Guan Yu. Sun Quan tentu saja dengan senang hati bekerja sama dengan Cao Cao untuk merebut kembali Jingzhou yang memang merupakan daerah miliknya yang dipinjam oleh Liu Bei sebelum menguasai Sichuan.
Peperangan Xiang Fan dimulai dari musim panas tahun ke-24 Jian An (tahun 219 M) berakhir pada musim dingin sekitar bulan 12 tahun yang sama berakhir dengan direbutnya Jingzhou dan tertangkapnya Guan Yu. Jadi, Guan Yu tidak kalah karena Cao Cao malah oleh Sun Quan yang membokongnya dari belakang. Liu Bei cuma mendengarkan nasehat daripada Zhuge Liang, karena kepercayaan Liu Bei kepada Zhuge Liang telah sangat tinggi setelah peperangan Dinding Merah dan perebutan Hanzhong. Lagipula, peperangan Xiang Fan yang cukup besar ini adalah peperangan melibatkan 3 negara, tidak mungkin Zhuge Liang tidak tahu dan tidakmemonitor peperangan ini.
Zhuge Liang waktu itu baru saja menaklukkan Hanzhong. Kalau dilihat di peta, Hanzhong itu jauh sekali dari Jingzhou. Liu Bei sesaat setelah merebut Hanzhong dari Cao Cao, mengangkat diri sebagai Raja Hanzhong. Sewaktu Guan Yu ingin menyerang Cao Cao di utara, Zhuge Liang tidak mencegahnya. Padahal Zhuge Liang tahu, Guan Yu kekurangan serdadu untuk menjaga Jingzhou, lagipula belum ada persiapan matang untuk menyerang Cao Cao. Ini indikasi pertama yang menguatkan bahwa Zhuge Liang punya niat untuk melenyapkan Guan Yu.
Waktu itu, Zhuge Liang telah menyandang pangkat Penasehat Militer, namun ia tidak meminta kepada Liu Bei untuk mengirimkan bala bantuan kepada Guan Yu yang mati2an mempertahankan garis depan di Jingzhou. Zhuge Liang memang punya motif yang kuat untuk menyingkirkan Guan Yu karena Guan Yu adalah satu2nya penghalang Zhuge Liang untuk meraih kekuasaan yang lebih tinggi sepeninggal Liu Bei. Lagipula, Guan Yu memang dari semula memandang rendah Zhuge Liang, namun karena Liu Bei-lah yang menyebabkan ia mau tak mau harus menghormati sang penasehat. Zhuge Liang melakukan strategi "meminjam tangan orang lain untuk membunuh".
So, menurut saya pribadi, it's clear and acceptable that, Zhuge Liang juga adalah salah seorang yang bertanggungjawab atas kematian Guan Yu dalam peperangan Xiang Fan yang menyebabkan Guan Yu dipenggal kepalanya. Kepala Guan Yu kemudian dihadiahkan oleh Sun Quan kepada Cao Cao dengan harapan Liu Bei akan mendendam kepada Cao Cao. Namun oleh Cao Cao, kepala Guan Yu dibikinkan sebuah badan dari kayu dan dimakamkan secara layak di negeri Wei. Menghadapi kematian Guan Yu, Cao Cao bersedih sekaligus bergembira. Perlu diingat pula bahwa serangan lima kali ke wilayah Wei oleh ZhugeLiang malah membuat lemah Shu Han.
Pertentangan dengan Wei Yan juga yang sebenarnya memberi saran baik ditentang bahkan membuat Wei Yan terdesak sehingga mencoba berkhianat. Zhuge Liang tidak sehebat dan sebaik seperti yang dikisahkan Luo Guan Zhong. Banyak yang disebut kehebatan Zhuge Liang dalam kisah San Guo Yan Yi kenyataannya adalah hal yang dilakukan orang lain. Misalnya Kong Ming meminjam panah sebenarnya dilakukan oleh Sun Quan , siasat membakar dengan angin tenggara yang merupakan pemikiran Zhou Yu , strategi kota kosong yang merupakan siasat Liu BoWen yang merupakan penasehat perang Zhu YuanZhang. San Guo Zhi sepertinya tidak pernah saya ketahui ada terjemahannya ke dalam bahasa lainnya. Saya pernah melihat itu San Guo Zhi asli, karena isinya bahasa klasik semuanya, sulitdimengerti. Maklum gaya bahasa abad ke-3 tentu lain sekali dengan gaya bahasa masa kini. Kalau roman San Guo Yan Yi yang ditulis pada abad ke-15 lumayan dapat dimengerti walau juga adalah bahasa klasik.
VCD dan game2 dari Jepang selalu dilabeli dengan kata San Guo Zhi bukan berarti mereka mengambil langsung rujukan dari San Guo Zhi, melainkan cuma karena penggunaan istilah saja. Rujukan mereka tetaplah San Guo Yan Yi karena San Guo Yan Yi punya 1 kelebihan, walau tidak seluruhnya fakta, namun Luo Guan-zhong menulisnya dalam bentuk plot dan alur cerita yang sempurna, dibandingkan dengan San Guo Zhi yang putus2 karena membahas tokoh per tokoh dan negara per negara.
sumber :
http://web.budaya-tionghoa.net
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
terlalu melihat dari sisi moral.
BalasHapusmendebat teori saudara mengenai moral Zhuge Liang, saya menyimpulkan:
apabila benar teori saudara bahwa Zhuge Liang adalah seorang yang ingin kekuasaan sampai membunuh Guan Yu, maka Zhuge Liang adalah orang yang bloon dan tidak sepintar yang dibesar-besarkan Luo Guanzhong.
alasannya :
1. Jing adalah provinsi penting,maka dari itu Zhuge Liang sangat berambisi untuk memilikinya dan mempertahankannya, sehingga ia mencurangi Zhou Yu.
2. Ia menempatkan Guan Yu di Jing agar Jing tidak jatuh ke tangan Sun Quan, mengingat pada masa itu Guan Yu adalah figur orang paling kharismatik dan berpengaruh. Wei takut pada Guan Yu, Wu pun takut pada Guan Yu. Dibandingkan Sichuan, Jing jauh lebih baik, namun sayangnya Liu Bei terlalu lamban mengambilnya.
Dengan Jing dijaga oleh Guan Yu, pintu masuk dari timur tertahan oleh pertahanan Guan Yu, sementara pasukan lainnya menyerang lewat utara. Tapi sayangnya, ada kesalahan strategi Guan Yu pergi menyerang secara inisiatif dan berakibat kegagalan.
3. Kalau memang Zhuge Liang ingin meraih kekuasaan yang lebih tinggi lagi, kenapa dia tidak mengkudeta Liu Shan seperti yang dilakukan Sima Yi?
=====================
sebaiknya menganalisa sejarah dari fakta yang ada, tapi berhubung faktanya sudah termakan waktu, jadi mau tidak mau kita hanya bisa berpegang pada primer sourcenya, SanGuo Zhi.
dan sejarawan penulis San Guo Zhi, Chen Shou mendapatkan bahan-bahannya dari catatan masing-masing negara.
Paling sulit adalah mengumpulkan referensi dari Shu. Bisa jadi hal ini diakibatkan karena administrasi Shu sangat amburadul hingga catatan sejarah saja sampai sulit sekali didapatkan. Chen Shou hanya berhasil mendapatkan referensinya dari siapa?
Zhuge Liang.
Jadi, menurutku Zhuge Liang bukan seorang traitor yg haus kekuasaan. Ia hanya seorang yang putus asa dan pesimis karena SDM Shu sangat rendah sehingga akhirnya terpaksa memungut orang Wu, Jiang Wei yang pada akhirnya pun tidak terlalu berguna bagi Shu.
Semoga membantu
Ya, makasih atas infonya.
HapusMemang agak aneh juga, kalo emang dia haus kekuasaan, kenapa dia ngga mengkudeta Liu Shan...
Tapi kalo melihat pendapat dari Rinto Jiang | Xuan Tong dari web budaya tionghua(penulis), Zhu Ge Liang ternyata ngga sepintar yang kita kira...
Buat apa zhugeliang menyingkirkan guanyu, awalnya jingzhou dijaga oleh zhaoyun zhangfei zhugeliang dan guanyu
BalasHapusTapi grgr pasukan pangtong tewas saat liubei nyerang sichuan lah yg buat pasukan liubei berkurang dan membutuhkan bantuan, maka zhaoyun zhangfei dan zhugeliang harus kesichuan untuk membantu liubei, zhuge liang mempercayai guanyu karena guanyu adalah sosok jendral tertangguh pada waktu itu dan pasukan guanyu juga adalah pasukan elit liu bei pada saat itu
Maka dr itu zhuge liang percaya kpd guanyu, namun guanyu terlalu memaksakan diri untuk menyerang benteng fan dan pada saat itu sunquan juga ingin merebut jing dan caocao juga takmau guanyu mengancamnya maka dr itu cao dan sun beraliansi dan mengepung guanyu
Krna guanyu butuh bantuan maka ia mengirim liaohua untuk meminta bantuan pada liufeng dan mengda
Tetapi krna liufeng dan mengda mempunyai dendam terhadap guanyu maka mereka tidak mengirim bantuan ditambah lagi dgn desersinya mifang dan fushiren kpd wu
Smntra liaohua baru pergi kesichuan untuk meminta bantuan sejauh 10000 mil,sampai akhirnya guanyu terjebak bersama guanping di maicheng,dan bantuan dari liufeng dan mengda blom juga dtg, oleh karena itu ia pun tertangkap dan dipenggal,zhugeliang wajar saja tdk tahu bahwa guanyu dalam kesulitan krn blom adanya kabar atau utusan dr guanyu, ditambah pula pasukan shu yg mengalami kelelahan setelah berhasil merebut hanzhong.
Walaupun zhuge liang mengalami kekalahan pada invasinya keutara sebanyak 5x perlu diingat zhugeliang takpernah kehilangan lebih dari 5% dari pasukannya dan zhugeliang mengalami kekalahan krn sebab seperti kekurangan makanan,kesalahan masu dalam pertempuran jieting dan kematiannya ditanah wuzhang dan zhugeliang juga mengamanatkan niat liubei untuk menghancurkan pemberontak caocao dan membawa perdamaian kpd sluruh wilayah sehingga zhugeliang menyerang wei sebanyak 5x, sekalipun guanyu msh hidup ia juga tdk setangguh pada zaman berjayanya dan pasukan wei juga jauh lebih banyak ketimbang shu bahkan bisa diblg perbandingannya 1-5 dgn shu, weiyan juga sudah terlihat tak loyal terhadap shu sehingga membuat zhugeliang menjadi antipati terhadapnya, toh akhirnya weiyan memberontak dan beruntung madai dan yangyi berhasil membunuhnya,bahkan sebelum liubei dtg mengunjunginya,zhugeliang juga tdk mau mengurus masalah duniawi dan ia menetap dilongzhong yg tentram smpai akhirnya liubei dtg mengunjunginya sebanyak 3x dan zhuge juga akhirnya mengikuti liubei krna hati liubei untuk membawa perdamaian dan ketentraman di dinasti han
JADI JANGAN ASAL MENGATAKAN ZHUGELIANG INGIN SEKALI MENDAPATKAN KEKUASAAN DAN INGIN MEMBUNUH GUANYU
klo yang saya tau,guanyu itu ga mundur walaupun dia tau pasukanny kalah jumlah dengan pasukan dengan cao2 dan suan guan.karena bagi shu han wilayah jing itu wilayah yg penting dan strategis.dan guanyu akan malu sama luibei klo ga bisa mempertahankan jing.karena kita tau sikap guanyu yang setia kawan dan pahlawan.kita pikir saja klo guanyu pertama2 mao mundur masih sempat kok,cuma dia memilih mempertahankan jing karena sikapny yg pahlawan.jadi menurut saya kematian guanyu ga da hubny dgn kongming.
BalasHapusdan kita melihat secara objektif sikap kongming.klo menurut saya kongming orng pintar,jadi orng pintar pasti byk akalny.kita blng kongming ga haus kekuasaan dan ga memberontak.karena waktuny belom tepat dan belom mengabungkan 3 negara jadi satu,dan pada saat luichan jadi raja dia ga berontak,karena dia tau luichan itu raja boneka,semua perintah dengar dr kongming,dan ga terlambat sesudah menggabung 3 negara baru berontak.kita lihat saja sima yi,dia ga berontak tapi cucuny yg memberontak,sima yi menyiapkan rencanany yg matang sampai cucuny.apakah ga mungkin kongming begitu juga.karena saya tau semua orang pintar mengerjakan sesuatu pasti mengharapkan hasil cuma ga keliatan(dipersiapkan dengan matang),dari itu kenapa cao cao pada saat hidup tidak bertujuan menarik zhugeliang,tetapi mengiginkan guanyu,karena cao cao termasuk raja yg pintar juga,cao cao takut kongming berontak seperti halny sima yi,pada saat cao cao msh hidup tidak mao mengangkat sima yi jadi penasehat utama,dan dia ada blng sima yi itu orgny licik.dan pada saat cao pi jadi raja mengangkat sima yi,dan tebakan cao cao benar,sima yi berontak,jadi. menurut saya kongming dan sima yi itu sama(pintar)pasti mengerjakan sesuatu pasti menyiapkan dengan matang baru bertindak.
lalu kita blng mengapa lui bei sampai 3kali baru ketemy dengan kongming.sebenarny itu kongming mengetest luibei,apakah lui bei bisa dikendalikan atau tidak.coba kita lihat,klo itu cao cao gmn?apakah mungkin cao cao lnsg memberi jabatan penting kpd anak muda ga berpengalaman langsung menjadi (penasehat) ketua memimpin perang di lereng bowang.dan apakah cao cao mao mendengar semua saran kongming.gak kan.lainny dgn luibei.karena lui bei terlalu baik maka bisa dikendalikan.
dan dalam cerita tiga negara menurut saya yg plng baik adalah luibei dan guanyu
dan menurut sy klo siasat meminjam panah,mendatangkan angin,benteng kosong,dll.itu pasti semua pemikiran kong ming,kita lihat saja pertama shu han di tiga negara dia plng lemah,tetapi sudah ada kongming shu han menjadi plng kuat di tiga negara,buktiny wei dan wu kerja sama menghadapi shu.
maaf ya pendapat saya tentang karakter kongming begitu.maaf klo ada yg ga berkenan dgn pendapat saya.tapi jujur di cerita 3negara ini,yg paling saya kangumi adalah kongming,karena kepintarny.dan saya belajar byk manfaatny dari taktik2 kongming.
Kongming org pintar dan mengerti dan punya hrg diri,dia ahli siasat,bkn ahli politik.kalau dia haus kekuasaan,rakyat cina tdk mungkin memuja kongming.langit kekal bumi abadi,krn bekerja bukan utk diri sendiri
BalasHapusBanyak cara untuk menyingkirkan Guan Yu...tak perlu selambat itu...klo mau berkuasa harusnya zhu ge liang melakukan dr awal chi bi ataupun lbh awal..knp harus lama lama...mkn cepat kan mkn nikmat jadi penguasa...
BalasHapusKlo guan yu disingkirkan tll cepat ya berpegaruh lah dgn kekuatan shu,anda ga mikir gmn jd nya shu klo dr awal guan yu lgsg dibuat mati?
HapusLalu soal keloyalan zhuge liang agak susah lah diketahui,krn menyangkut hati dan niat,sprt pepatah dalamnya lautan bs diukur,dalamnya hati tdk ada yg tau.
Semua kemungkinan bs terjadi,apalagi berjalannya waktu,org awalnya baik dan tulus tiba2 10 thn kemudian bs jd seorang bajingan kok.,apa yg ga mgkn didunia ini klo dah menyangkut sisi gelap hati manusia.
Lalu yg terakhir sudah berkali2 di infokan bahwa novel karya luo guan zhong adlh history-fictional dgn perbandingan 60-40 (tdk ada sekala tepat ,tp itu yg disampaikan pengarangnya sendiri) jd jelas kan fakta sejarahnya tdk bs mutlak dianggap benar. Dan jg dr 60% tsbt juga blm tentu akurat 100% krn data trsbt jg didapat dr literatur dan catatan2 sejarah yg jg dibuat oleh manusia sblmnya yg bs jd jg ada penyelewengan fakta (namanya jg manusia).
apahal lah ini ZHUGE LIANG tidak dengki dan bloon zhuge benar benar pintar hanya saja orang lain yang membenci zhuge liang mengatakan hal seperti ini lalu LUO GUAN ZHONG menulis buku samkok menggunakan bahasa tiongkok yang asli saya pernah membaca buku nya yang menggunakan bahasa tiongkok itu sama dengan buku samkok yang telah diterjemahkan dia menceritakan bahwa zhuge liang tidak bermaksud untuk membunuh GUAN YU jadi jangan asal mengarang ngarang bahwa zhuge liang ingin mencelakai guan yu saya menentang hal itu
BalasHapusNyimak
BalasHapusAdmin salah menulis!
BalasHapusSiasat kota kosong liu bowen meniru zhuge liang... krn dynasty han sdh jauh dulu ada drpd dinasti ming.
Kongming dari zaman han liu bowen dari zaman ming jangka waktu 1500 thn lbh bro!
Guan yu wafat krn siasat lu meng krn tdk menuruti nasehat zhuge liang di timur bersahabat dgn wu di utara melawan wei. Guan yu malah menghina anak sun quan yg akn dijodohkan dgn anaknya sebagai pengikat hub diplomatik dgn mengatakan bgm anak harimau bisa kawin dgn anak anjing!!!
Ekspansi shu ke utara gagal besar krn liu bei tdk mengikuti nasehat zhuge liang dia menyerang wu dgn kekuatan penuh hingga kemah2 nya terbakar habis di jebak oleh lu xun... dst......
Sebetulnya guan yu mati di penggal karena kebodohan dan kesombongan nya dia sendiri dan sok pahlawan. Padahal dalam perang ditentukan oleh kekuatan strategi dan kekuatan jejaringan suatu team yang kuat, bukan cuma mengandalkan kekuatan cuma seorang guan yu yang sok pahlawan dan emosional dan tanpa pakai otak buat mikir. Jadi, kecerobohan, kesombongan dan sikap sok pahlawan cuma seorang guan yu lah yang menjadi kekalahan negara shu.
BalasHapusGuan yu mati karena kesombonganya. Ini yg di takutkan zhuge liang. Klau dia haus kekuasaan sangat byk kesempatan buat dia. Justru dia terlalu baik hati membiarkan sima yi hidup("manusia boleh berencana tetapi Tuhan yg menentukan " ini kata2 dia yg wkt membiarkan sima yi hidup)Dia memang tidak pintar tetapi sikap rendah hatinya yg bikin dia berpikir dengan tenang tepat sasaran.
BalasHapusAdmin bodoh,kau bilang haus kekuasaan? Bahkan liubei sebelum wafat dia ditawari jadi kaisar kali liushan ga becus itupun di deklarasikan didepan umum.tapi dia tetep jadi prime minister dan anak anaknya apa ada yang jadi prime minister?(perdana mentri)engga kan,lagi pula dia lebih mikir harga nyawa guan yu ga sebanding dituker sama prov jingzhou. ADMIN BODOH
BalasHapusbelajar sejarah dari game sam kok aja mo nulis blog,pulang sana,jgn nongkrong di warnet mulu, nonton upin ipin baru tulis ceritanya lg,dari seri 1 ya jgn kelewatan.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus