Rabu, 13 Juni 2012

Rahasia kekuatan pasukan Mongol



Menurut kisah2 yang diceritakan, pasukan mongol dibawah kekuasaan Temujin (Jengis Khan) merupakan pasukan yang sangat kuat dan sulit untuk dikalahkan. Legenda mengatakan bahwa pasukan Mongol seperti setan yang kebal terhadap panah. Ketika terpanah, para prajurit mongol masih dapat bertarung. Diatas kuda mereka, pasukan mongol tak terkalahkan.

Apa yang menjadi rahasia mereka?



Sewaktu menyaksikan acara di History Channel, para ahli melakukan riset2 untuk menguak kehebatan prajurit mongol.

"Orang Mongol dilahirkan, dibesarkan, makan dan mati diatas kuda".
itu adalah gambaran kehidupan orang2 mongol yang hidup dipadang rumput. Mereka memakai kuda tak hanya sebagai alat transportasi, tetapi sebagai bagian tubuh mereka. tak heran orang mongol dikenal sebagai penunggang kuda terbaik, bahkan mereka dengan mudahnya menaiki dan menunggangi kuda tanpa pelana.



Panah mongol digolongkan sebagai composite bow, yaitu panah yang terbuat dari tulang atau tanduk yang pemasangannya adalah menarik terbalik panah tersebut. Berbeda dengan panah jenis lainya seperti long bow yang pemasangannya adalah menarik biasa. Panah mongol memiliki daya serang yang lebih tinngi ketimbang panah jenis lainnya. Selain itu, ukurannya yang kecil memudahkan prajurit memanah secara bebas diatas kuda yang menjadikannya pasukan kavaleri yang efisien bertarung melawan pasukan manapun. Panah ini nantinya diadaptasi oleh pemerintahan dinasti Qing untuk menyempurnakan composite bow bangsa China.



Keterangan gambar:
A. panah mongol sebelum ditarik balik
B. panah mongol setelah ditarik balik. Siap digunakan
C. Panah mongol ketika ditarik dengan anak panah
D. posisi jari ketika menarik tali panah dengan gaya menarik panah mongol(jempol disembunyikan kedalam buku2 jari telunjuk)



Mitos tentang kebalnya prajurit mongol juga diteliti oleh para ahli. Sebuah percobaan dilakukan. Seonggok daging babi bagian dada yang masih lengkap dengan rusuknya dilapisi sebuah besi, yang memiliki tebal yang sama seperti baju besi prajurit mongol. Ketika dipanah, anak panah menembus besi dan menembus daging hingga mematahkan tulang rusuk. Apabila prajurit biasa dipanah seperti ini, anak panah akan merobek paru2 dan menyebabkan kematian bagi si prajurit. Bagaimana mungkin praurit mongol masih bisa bertarung dengan kondisi itu?
Para ahli menyadari bahwa para prajurit mongol memakai baju dari kain sutra, hasil berdagang dengan kerajaan China (Song). Kemudian percobaan dilakukan kembali, kali ini dengan sehelai kain sutra diantara daging dan besi. Ajaib, ketika anak panah tertancap di besi, kulit daging hanya tergores, dengan sedikit luka. Inilah rahasia kekuatan para prajurit mongol...



Tetapi sekuat apapun para prajurit mongol, seluas apapun pengaruh kekuasaan mongol yang hingga mencapai daratan eropa, Yelü Chucai/Urtu Saqal(tokoh mongol pada masa dinasti Yuan) mengatakan pada Kubilai Khan:
"Anda bisa menaklukan sebuah negeri dari atas punggung kuda, tetapi anda tidak bisa memerintah sebuah negeri dari atas kuda."


Sumber:
-Discovery Channel Ancients Behaving Badly: Genghis Khan
-Chinese History: Ancient China to 1911 by. Fu Chun Jiang
by: Wang'ZW

10 komentar:

  1. kalimat terakhirnya mantap " anda tidak bisa memerintah sebuah negeri dari atas kuda" :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama Yelü Chucai mengingatkan sama Yelu Chi, temennya Yoko ^ ^

      Hapus
  2. Tapi Sehebat apapun si mongol.. Mereka takluk di tangan bangsa mameluk nya mesir...di bantai habis di ain jalut...trmasuk jendralnya kitbuqa...wahahahaaa

    BalasHapus
  3. Hmmm kitbuqa ya...
    kalo aku liat2 di wikipedia sih, dia dari suku Naiman, sub suku dari suku mongolia, jadi bukan orang mongolia asli, kayaknya dia orang turk (sekarang mungkin kazakhtan & sekitarnya)...
    Yah, namanya aja jaman perang, orang sekuat Goliath aja kalah ditangan Daud yang masih kecil :p

    BalasHapus
  4. Gue suka kata-kata terakhirnya....

    BalasHapus
  5. mongol kalah sama majapahit :D

    BalasHapus
  6. bukannya yang ngalahin pasukan mongol bukan majapahit, tapi Singasari ya?
    Pasukan mongol yang dateng ketanah jawa mungkin cuman bawa kekuatan sekitar 50% aja....
    lagipula, pasukan mongol kuat di kavalerinya. dan ga mungkin pasukan mongol dateng ke jawa bawa kuda di kapal, bisa2 ditengah laut kuda2 perang mongol banyak yang mati karena mabok laut.
    jadi tentara yang turun kepantai jawa adalah pasukan infantri atau pasukan kavaleri tanpa kuda mereka, dan karena serangan mendadak dari pasukan singasari, mereka tidak siap untuk berperang.

    hal yang sama jg terjadi pas saat mongol melakukan invasi di jepang. baru turun kapal, langsung diserbu para samurai.

    BalasHapus
  7. perang majapahit mwlawan kediri dibantu mongol jumlahnya hanya 1500. namanya paukan tartar. dijadikan nama kreta api jurusan malang kediri pada era 80an. stelah jayawijaya memenangkan pemberontakan. mongolia mundur ke tuban dan berpesta d pantai tuban bersama kapal2nya. tujuan kedatangan pasukan tartar untk menyerang singasari. namun sesampainya di Saipo (sebutan jawa bagi bangsa mongol) ternyata singasari telah runtuh diganti dominasi krajaan kediri. jayawijaya memanfaatkan koalisi dengan mongol. namun stelah kemenangan jayawijaya menyerang mongol yg sedang berpesta. jumlahnya hanya 1500 karena populasi jawa hanya kecil. deperkirakan lebih dar cukup untuk menghabisi singasari dengan kekuatan hanya ratusan tentara. misi ini adalah balas dendam atas dipotongnya telinga tim expedisi mongolia sebelumnya. jadi misi kejawa dibandingkan perang di timur tengah sampe ratusan ribu tentara. misi kejawa hanya semacam misi iseng iseng kubilaikhan.

    BalasHapus
  8. keren tapi beda sekarangnya militer mongolia cuma ecek2

    BalasHapus