Rabu, 23 Mei 2012

Para Pandawa mencapai Moksa


Bertahun2 setelah perang Baratayudha dipadang Kurusetra berakhir, Yudhistira meletakan jabatannya dan memberinya kepada Parikesit cucu Arjuna, satu2nya pewaris tahta yang tersisa. Yudhistira yang sudah bosan dengan segala hal duniawi memutuskan untuk pergi ziarah tapa ke puncak gunung himalaya. Keempat adiknya memutuskan ikut bertapa dengannya bersama2 meninggalkan duniawi, meninggalkan kekuasaan, kekayaan, istri dan segala macam kemelekatan duniawi.



Drupadi, istri Yudhistira memutuskan untuk ikut bertapa dengan suaminya karena selama ini mereka selalu bersama susah dan senang. Drupadi selalu menyertai Yudhistira bahkan sewaktu di pembuangannya bersama para pandawa selama 14 tahun. Akhirnya Pandawa dan Drupadi bersama2 mendaki gunung himalaya. Dikaki gunung, seekor anjing mengikuti Yudhistira. Kemana Yudhistira berjalan si anjing mengikuti. Awalnya anjing itu hendak diusir oleh adik2 Yudhistira, tetapi karena melihat anjing hitam itu, kurus tetapi kuat Yudhistira mencegahnya dan membiarkan anjing itu ikut bersama mereka mendaki gunung. Tak berapa lama Drupadi terjatuh, badannya lemah sekali. Hawa gunung himalaya yang dingin dan sulitnya jalur pendakian membuat Drupadi kehabisan tenaga. Drupadi meninggal dipangkuan Yudhistira. Yudhistira menahan rasa sedihnya dan meninggalkan jenasah istri tercintanya melanjutkan perjalanan.

Gunung himalaya memang ganas, tak puas membunuh Drupadi, kini Sadewa jatuh tersungkur kelelahan. Yudhistira hanya menghela napas melihat adiknya meninggal. Sadewa meninggal karena merasa dia yang paling pandai diantara mereka. Setelah Sadewa meninggal kemudian disusul oleh Nakula. Bhima dan Arjuna sangat terpukul dengan kematian adik2nya, mereka bertanya kepada Yudhistira mengapa adik2 yang mereka sayangi kini meninggal? Yudhistira yang menahan sedih berkata bahwa Nakula meninggal karena dia merasa paling cakap dan paling tampan.

Masih dalam kesedihan yang mendalam Arjuna berjalan sempoyongan dan berkata kepada kakak2nya untuk melanjutkan perjalanan tanpanya. Arjuna Kemudian meninggal. Arjuna meninggal karena merasa yang paling sakti, tidak ada yang bisa menandinginya. Kini Tinggal Yudhistira, Bhima dan anjing yang melanjutkan perjalanan. Tiba2 Bhima terjatuh, nafasnya berat, kemudian Bhimapun akhirnya meninggal. Bhima meninggal karena merasa yang dialah yang paling kuat. Bagaimana dengan Yudhistira? orang yang selama ini dianggap lemah dan bodoh masih mendaki gunung himalaya dengan tekad kuat. Yudhistira kini hanya dengan anjingnya melihat jenasah adik2nya di lereng gunung. Kemudian dia melihat keatas, tampak puncak himalaya yang disinari matahari. Segera ia mempercepat langkahnya, dan tak terasa sampailah Yudhistira dipuncak gunung Himalaya.

Seketika itu, langit terbelah dan Dewa Indra turun dari langit menaiki kereta kencana, dia mengajak Yudhistira menuju Surga. Bagaimana dengan anjing ini? kata Yudhistira. Anjing tidak diperbolehkan masuk surga kata Indra. Maka aku tidak akan pergi. Istri dan adik2ku telah pergi meninggalkan aku sendirian, tetapi anjing ini dengan setia mengikutiku kemana aku pergi. Apabila aku pergi kesurga meninggalkan anjing ini sendirian, manusia macam apa aku ini? Indra yang takjub mendengar kata2 Yudhistira beranjali menghormat kepada Yudhistira. Tiba2 si anjing telah berubah menjadi Yama, sang dewa Dharma, avatar Yudhistira. Dia memuji Yudhistira dan mengajaknya naik kesurga.

Sesampainya disurga, Yudhistira melihat para Kurawa dan Sengkuni sedang berpesta pora. Indra berkata bahwa para Kurawa masuk surga karena mereka membela tanah air mereka, sehingga mendapat karma untuk tinggal disurga. Kemudian Yudhistira bertanya, kemana istri dan adik2nya? oleh Indra Yudhistira diajak keneraka dimana Drupadi, adik2nya dan Karna disiksa dineraka karena dosa2 mereka. Yudhistira berkata kepada Indra, biarlah aku tinggal disini bersama istri, kakak dan adik2ku. Apalah arti sebuah surga apabila saudara2mu dan orang2 yang kamu cintai tidak bersamamu?

Indra yang melihat ketulusan hati Yudhistira sekali lagi menghormat kepada Yudhistira. Seketika itu juga suasana berubah total. Neraka berubah menjadi surga dan surga menjadi neraka. Para kurawa dan Sangkuni kini tersiksa dineraka. Yudhistira, Drupadi, Bhima, Arjuna, Nakula, Sadewa dan karna telah menebus dosa mereka, kini mereka telah moksa tinggal disurga

Ilustrated by: Wang'ZW (Do not copy without my permission)
Reteller by: Wang'ZW

4 komentar: