Senin, 28 Mei 2012

Mesir pra pendudukan bangsa Arab


Bagaimana kalian memanggil orang yang tinggal ditanah mesir? orang mesirkah? atau orang arab, karena mereka memakai bahasa arab bukannya bahasa mesir.



Dahulu mesir adalah tanah suci yang didirikan oleh para Pharao (raja mesir). Orang2 mesir memiliki peradaban yang tinggi, mereka membangun kota2 besar seperti Heliopolis, Luxor, Memphis, Karnak dan Thebes. Mereka juga membuat piramid dan kuil2 yang begitu indah. Orang mesir seperti bangsa2 lainnya seperti Yunani, Persia, India, Nubia sama2 memuja banyak dewa-dewi. Bahkan herodotus seorang filsuf dari Yunani mengatakan kalau bangsa mesir adalah bangsa yang beriman, taat pada peraturan. Orang Mesir menganggap dirinya sebagai bangsa Hamitik (keturunan Ham), berbeda dgn orang Arab yg termasuk bangsa Semitik (keturunan Sem). Bangsa Hamitik terdiri dari bangsa Mesir, Nubia (Sudan), Abyssinia (Ethiopia), Somali dan Masai (Kenya dan Tanzania). Kebudayaan kuno Mesir oleh karena itu juga TIDAK disebut sbg peradaban Arab dan para Pharao juga tidak dianggap sbg raja2 Arab.


Mulai abad ke 6SM sampai abad 4M, Mesir dikuasai raja Persia dari dinasti Achemenia, Hakkamanishiya. Orang Persia adalah Zoroastrian, tetapi mereka tidak mencampuri urusan keagamaan orang Mesir. Pada abad ke 4M, Persia dijatuhkan oleh Panglima Yunani, Alexander, yg kemudian mendirikan kota Alexandria di Delta Nil, sbg pelabuhan masuk bagi orang Yunani yg berlayar lewat Laut Mediteran. Bahkan kekuasaan raja Yunani dibawah Ptolemys dlm 3 abad berikutnya tidak mengusik agama orang Mesir, itu mungkin karena bangsa Yunani sangat menghormati bangsa Mesir. Pada thn 1 Masehi, Mesir menjadi bagian dari kerajaan Romawi dibawah Julius Caesar setelah bunuh dirinya ratu Cleopatra. Namun orang Romawipun tidak mempedulikan kepercayaan penduduk asli. Jadi setelah berbagai invasi oleh Persia, Yunani, Romawi, agama Mesir tetap bertahan sbg agama unik dan original. Hanya setelah kaisar Romawi, Konstantin memeluk kristen pada abad ke 4, rakyat Mesir pun mulai memeluk Kristen. Saat Arab menginvasi Mesir, penduduk asli Mesir seluruhnya nasrani, walau bekas2 agama lama masih sangat kuat dan mempengaruhi tradisi dalam ritual mereka.


Sifat Arab hanya nampak setelah invasi Arab th 639-641M. Arab-lah yg memberi nama ‘Koptik’ pada penduduk asli Mesir. Copt adalah kata Inggris yg berasal dari kata Arab ‘Gibt’ atau ‘Gypt’ dari kata Yunani ‘Egyptos’ atau Egypt. Kata Yunani ‘Egyptos’ berasal dari kata Mesir kuno ‘Ha-Ka-Ptah’ atau kuil dewa Ptah, salah satu dewa utama Mesir. Kata Copt atau Coptic berarti Egyptian/orang Mesir, namun sekarang, penduduk muslimn Mesir memanggil diri Arab dan kata Copt atau Coptic merujuk pada penduduk nasrani Mesir.

Sejak itu terjadi gelombang peng'arab'an secara besar2an oleh orang arab. Karena politik dan sebagainya banyak orang mesir memutuskan menjadi orang arab. Hanya sedikit orang mesir yang mau menjadi orang arab. Kini, sisanya paling tinggal 10% yang masih mengaku sebagai orang mesir asli (koptik)


Tanpa menyinggung suatu pihak manapun, diambil seperlunya aja dari http://indonesia.faithfreedom.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar