Kamis, 15 Juli 2010
Dewa Pintu (门神)
Dewa Pintu adalah sepasang orang Dewa yang menjaga kiri dan kanan pintu. Biasanya terdapat dipintu utama kuil2,pintu gerbang maupun pintu2 rumah. Dilukiskan sebagai 2 orang jenderal(lengkap dengan baju zirah dan senjata2 yang dipegang maupun yang disandang) dengan tatapan mata yang terkesan galak guna menghalau energi2 buruk (negatif). Dewa pintu biasa dilukis dipintu utama kuil, dibuat arca yang diletakan didepan gerbang, maupun dilukis diatas kertas dan ditempel dipintu2 rumah....
Dewa pintu yang paling umum dan terkenal mungkin adalah Qin Shu Bao(Tjin Siok Po 秦叔寳) dan Yu Chi Gong (Ut Tie Kiong 尉遲恭). Konon setelah Li Shimin membunuh kakak dan adiknya dalam kudeta di Gerbang Xuanwu, ia tidak bisa tidur dengan tenang karena terus dihantui oleh arwah kedua saudaranya yang menuntut balas padanya. Maka, Li Shimin memerintahkan Qin dan Yuchi untuk berjaga di depan pintu kamarnya sepanjang hari. Namun karena keterbatasan tenaga, keduanya tidak bisa berjaga non-stop sepanjang hari. Sebagai gantinya dibuatlah lukisan kedua jenderal itu dan ditempelkan di sisi kanan dan kiri pintu kamar sang kaisar. Tradisi ini masih dipraktekkan oleh orang Tionghoa hingga kini yang dipercaya dapat mencegah hal-hal yang buruk masuk ke rumah.
Kisah Dewa Pintu yang lebih tua dari Qin Shu Bao dan Yu Chi Gong adalah kisah Shen Tu dan Yu Lei. Pada zaman pemerintahan Huang Di (Kaisar Kuning 黃帝)di timur Hua Xia(China kuno) terdapat sebuah pohon persik raksasa, dipuncak pohon bertengger seekor ayam jantan raksasa yang berkokok setiap pagi diikuti oleh semua ayam jantan diseluruh negeri menbangunkan orang2...dan diujung pohon terdapat gerbang dunia iblis. Setiap hari para iblis datang ke Hua Xia mengganggu umat manusia, Huang Di yang welas asih menitahkan Shen Tu dan Yu Lei menangkap para Iblis tersebut. Setelah ditangkap, para iblis dilempar oleh Shen Tu dan Yu Lei kedasar lembah yang dihuni oleh raja gunung(harimau). Sejak itu, Shen Tu dan Yu Lei dianggap sebagai dewa pintu, bersama si raja gunung. Patung Shen Tu dan Yu Lei dibuat dari kayu pohon persik(yang ditakuti oleh para iblis), bila kita melihat diatas pintu sebuah hiasan cermin bergambar kepala mahkluk garang(sebenernya harimau)dengan kanji 王(Wang/raja) dan menggigit pedang, itu adalah si Raja gunung yang juga adalah dewa pintu.
Hal yang jarang kita ketahui adalah gambar/relief/patung harimau(sebenarnya harimau putih)dan seekor naga yang sebenarnya jg dewa pintu. mereka adalah harimau putih(Bai Hu 白虎) dan naga hijau (Qing Long 青龙).Ada suatu kepercayaan yang mengatakan bila kita masuk kedalam klenteng, masuk lewat pintu sebelah kanan(yang dijaga Qing Long)dan keluar lewat pintu sebelah kiri(yang dijaga Bai Hu), ini berarti memasuki kejayaan dan keluar dari bahaya.
Dalam mitologi Budha juga dikenal Dewa Pintu, yang umum adalah Qie Lan Phu Sa (Sangharama 伽藍菩薩) & Wei Tuo Phu Sa (Skandadeva 偉陀菩薩). Lalu ada Heng Ha Er Jiang (sepasang Jenderal peniup dan pengendus), yaitu Vajrapani dan Narayana. Digambarkan sebagai sepasang makhluk yang berbadan tinggi besar, bertelanjang dada, bermuka garang, yang satu seakan berkata Henggg!!!!(mengatupkan mulut) dan yang satu seakan berkata Haaa!!!(membuka mulut). Arca Heng Ha Er Jiang ini biasa terdapat di kuil2 Budhis di China, jepang maupun di korea, sedangkan di Indonesia mungkin baru terdapat di klenteng Tay Kak Sie (setahuku sih...)
Dua ekor singa batu didepan pintu juga bisa dianggap sebagai dewa pintu...demikian juga dengan Catur Maha Rajika disebagian kuil2 Budhis diChina. Di China Dewa Pintu yang dikenal bukan hanya dewa2 yang disebutkan diatas, tetapi beberapa daerah juga memakai Dewa Pintu mereka sendiri, sebagai contoh Ma zhao dan ZhaoYun(dari kisah Romance of Three Kingdom), Bai Hu dan Qing Long yang dimanusiakan(Bai Hu sebagai jenderal berpakaian putih, berkumis dan mempunyai berewok kasar, sedangkan Qing Long sebagai jenderal berpakaian hijau, berkumisdan berjanggut rapi)lalu ada Sie Djin Kui(Bintang harimau putih) dan Souw Po Tong(Bintang Naga Hijau)(dari kisah Sie Djin Kui Tjeng Tang), dll.
Reteller by: Wang'ZW
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar