Senin, 26 Maret 2012

Erikhthonios

Raja Erikhthonios (Bahasa Yunani: Ἐριχθόνιος) adalah raja yang pernah memerintah Kota Athena dalam mitologi Yunani. Dia lahir dari bumi (Gaia) dan dibesarkan oleh dewi Athena.
Menurut Apollodorus, Athena mengunjungi Hefaestus (dewa pandai besi) untuk meminta beberapa senjata, tetapi tiba-tiba Hefaestus menjadi bernafsu pada Athena dan ingin menidurinya di bengkel kerjanya. Bertekad untuk menjaga keperawanannya, Athena melarikan diri dan dikejar oleh Hefaestus. Meskipun Hefaestus lumpuh, ia berhasil menangkap Athena dan mencoba memperkosa dirinya, tapi Athena berjuang mengusirnya. Selama usaha Athena menlepaskan diri dari Hefaestus, air mani Hefaestus jatuh di paha Athena, dan Athena dengan jijik menyeka itu dengan secarik wol. Ia melemparkan wol itu ke tanah yang menyebabkan Gaia hamil dan melahirkan seorang bayi laki-laki. Gaia membawa bayi itu pada Athena, yang menamai dia Erikhthonios dan menempatkannya di sebuah kotak kecil.



Athena memberikan kotak itu pada tiga anak perempuan Kekrops, raja Athena (Herse, Pandrosus dan Aglaurus), dan melarang mereka untuk membukanya. Terdorong oleh rasa ingin tahu, Aglaurus dan Herse membuka kotak itu, yang ternyata berisi seorang bayi dan merupakan raja masa depan mereka, Erikhthonios. mereka ketakutan dengan apa yang mereka lihat di dalam kotak: entah seekor ular yang melingkar di sekeliling sang bayi, atau bayi yang wujudnya setengah manusia dan setengah ular. Mereka kemudian menjadi gila dan menjatuhkan diri dari Akropolis. Pendapat lain menyatakan bahwa mereka dibunuh oleh ular.



Alternatif lain dari cerita ini adalah bahwa Athena menitipkan kotak tersebut pada anak-anak perempuan Kekrops sementara Athena pergi untuk mengambil sebuah gunung. Ketika dia pergi, Aglaurus dan Herse membuka kotak itu. Seekor gagak melihat mereka membuka kotak, dan terbang pergi untuk memberitahu Athena, yang marah besar dan menjatuhkan gunung yang ia bawa (sekarang Gunung Lykabettos). Seperti dalam versi pertama, Herse dan Aglaurus menjadi gila dan menjatuhkan diri dari tebing.
Setelah ia tumbuh dewasa, Erikthonios mengusir Amphiktyon, yang merebut takhta dari Kranaus dua belas tahun sebelumnya, dan menjadi raja Athena. Ia menikahi Praxithea, seorang naiad, dan memiliki seorang putra yang diberi nama Pandion I. Ia mengadakan Festival Panathenaik untuk menghormati Athena, dan mendirikan sebuah patung Athena di Akropolis. Ia mengajarkan rakyatnya untuk membajak tanah, meleburkan perak, dan menggunakan kuda sebagai penarik kereta perang. Dikatakan bahwa Erikhthonioslah yang menemukan Quadriga, kereta perang yang ditarik empat kuda. Erikhonius digantikan oleh putranya Pandion I.
Ular adalah simbolnya, dan dia digambarkan dalam patung Athena di Parthenon sebagai ular yang bersembunyi di belakang perisai Athena.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Erikhtonios

Mitologi Mesir_Penciptaan dunia



Bangsa mesir merupakan bangsa yang terkenal sudah mempunyai peradaban dan teknologi yang maju sejak 3000 tahun sebelum masehi, mereka sudah mempunyai keahlian dalam arsitektur, astronomi dan ciri khas mereka adalah mummifikasi yang sampai sekarang masih menjadi misteri, dimana hal ini terkait dengan kepercayan mereka.
Menurut catatan sejarah, bangsa Mesir Kuno menyembah banyak Dewa (poly theis) dan belum menemukan paham Ketuhanan Yang Maha Esa. Menurut kepercayaan Mesir Kuno, para Dewa merupakan makhluk-makhluk yang lebih berkuasa daripada umat manusia dan mengatur aspek-aspek kehidupan umat manusia.
Para dewa mempunyai peran dalam memberkati manusia, melindungi manusia, menghukum manusia, dan mencabut ajal manusia. Dewa-Dewi dalam kepercayaan bangsa Mesir Kuno merupakan penguasa setiap bagian dan unsur alam. Para Dewa merupakan Tuhan tersendiri sesuai dengan kemahakuasaan yang dimilikinya. Para Dewa yang menentukan nasib setiap orang.
Bangsa Mesir Kuno sangat memuliakan Dewa mereka.Tempat memuja para Dewa dan sesuatu yang berkaitan dengan para Dewa (seperti kitab, pusaka, dan kutukan) sangat dikeramatkan. Konon makam-makam para Raja dan kuil-kuil Mesir dilindungi Dewa dan mengandung suatu kutukan bagi orang yang berniat jahat.
Mesir mempunyai Mitologi yang komplex, terkait dengan perubahan masa dari kepimpinan dan perbedaan kota dimana dapat terjadi perbedaan mitologi antar kota namun terkadang terjadi juga penggabungan mitologi dari kota-kota yang berbeda, misalnya Amon dari thebes dengan Ra dari Heliopolis, menjadi Amon Ra.
Walaupun mempunyai sistem mitologi yang lebih Rumit dari Mitologi lain, mitologi mesir mempunyai keasyikan tersendiri dalam mempelajarinya.
Seperti sudah disampaikan oleh om Desmon bahwa dalam mitologi Mesir banyak versinya tergantung penguasa dan lokasi. Untuk mitos penciptaan sendiri ada versi yang berpusat pada dewa Ra, Atum, Ptah, Aten, dll. Saya akan menceritakan mitos penciptaan yang berfokus pada Ra



Penciptaan Dunia (versi: Ra)
Pada awalnya tidak ada daratan di dunia, yang ada hanyalah lautan tak bertepi yang disebut Nun. Tak ada cahaya melainkan hanya kegelapan. Kemudian dari Nun terlahirlah sebuah telur yang bercahaya terang, dan dari telur ini muncullah dewa Ra (Re).
Ra sangatlah kuat dan berkuasa. Dia bisa berubah menjadi banyak wujud. Ra mempunyai banyak nama, dan salah satunya adalah nama rahasianya yang tidak diketahui oleh siapapun selain oleh Ra sendiri. Kekuasaan Ra terletak pada nama rahasia itu.
Ra menciptakan berbagai unsur dunia dengan menyebutkan nama mereka. Ra berkata, "Akulah Khepera saat fajar, Ra saat siang, dan Atum saat petang." Dan seketika itu muncullah matahari yang menerangi dunia untuk pertama kali. Ra berucap Shu dan angin pertama pun bertiup. Ra berucap Tefnut dan hujan pun turun. Ra berucap Geb, dan daratan pun terhamparkan. Ra berucap Nut dan langit muncul menutupi bumi (Dalam versi lainnya Geb dan Nut adalah anak dari Shu dan Tefnut). Ra berucap Hapy dan sungai Nil pun mengalir. Lalu Ra menciptakan semua yang lain yang ada di bumi. Sementara umat manusia diciptakan dari keringat dan air mata Ra.
Setelah itu Ra berubah wujud menjadi manusia dan menjadi Firaun pertama yang memerintah Mesir selama ribuan tahun. Pada masa pemerintahannya, Ra memberikan anugerah pada manusia sehingga manusia memperoleh panen yang sangat baik.




Penciptaan Dunia (versi: Heliopolis)
Pada Awalnya, Dunia Berada Dalam Kondisi Kacau Balau Semua dimulai dari adukan tak teratur (chaos), Atum mengharapkan dia mempunyai roh dan tubuh fisik, setelah itu dia menciptakan sebuah bukit kecil, bila tidak dalam dunia yang kacau-balau dia dia tidak ada tempat untuk berpijak.
Atum adalah dewa yang bukan pria maupun wanita, matanya bisa memandang segala hal. Dari mulutnya dikeluarkan seorang anak, Shu adalah dewa udara; setelah itu dia keluarkan dari mulutnya lagi seorang anak perempuan, Tefnut dewa dari kelembaban. Mereka berdua diberi tugas mengubah kondisi semrawut alam semesta.
Shu dan Atum menciptakan Geb dewa bumi dan juga Nut dewa langit, pada mulanya Geb dan Nut berlilit jadi satu, namun Geb berusaha tegak kembali, kemudian secara perlahan-lahan tatanan dunia baru akhirnya terbentuk, namun Shu dan Geb hilang dalam kegelapan.
Nut di gambarkan merentangkan kaki dan tangan ke 4 penjuru dunia sehingga menutupi bumi dan setiap hari melahirkan matahari dan pada malam memakan kembali matahari, siklus tersebut berulang setiap hari.
Atum mengorek mata dirinya untuk mencari Shu dan Geb, akhirnya Shu dan Geb berhasil kembali ke sisi Atum. Atum sangat gembira, sangat terharu hingga meneteskan air mata, setiap tetesan airmatanya jatuh ke bumi terciptalah seorang manusia.
Geb dan Nut melahirkan empat orang anak Osiris dan Isis (menjadi suami istri), Set dan Nephthys (menjadi suami istri juga). Kesembilan dewa ini dinamakan Nine Gods of Heliopolitan ENNEAD.

sumber :
kaskus.us
Thread: Egyptan Mythology: Kumpulan kisah-kisah mitologi Mesir

Minggu, 25 Maret 2012

Divina Comedy / Divina Commedia



Divina Comedy (italia :Divina Commedia) ditulis oleh Dante Alighieri seorang sastrawan dari Italia. Buku puisi ini berkisah tentang perjalanan spiriyual Dante Alighieri dengan ditemani Virgil, roh sastrawan pada zaman romawi mereka berjalan-jalan menuju neraka dan surga, Suasana alam dunia bawah menurut Dante hampir berdasarkan dari mitologi Yunani, yaitu dengan adanya Charon si pengantar orang mati dengan kapalnya, maupun para hakim neraka seperti raja Minos, tak lupa juga Kerberos anjing berkepala tiga yang menjaga istana Hades yang disini diibaratkan Lucifer (padahal Hades ≠ Lucifer / Satan). Jenis / kelas neraka dibagi menjadi 7 (seven deadly sins) tingkat lingkaran, yaitu :
Lust (Luxuria)-Nafsu
Gluttony (Gula)-Rakus
Greed (Avaritia)-Kikir
Sloth (Socordia)-malas
Wrath (Ira)-kemarahan
Envy (Invidia)-iri hati
Pride (Superbia)-kebanggaan

sebelum masuk kelingkar pertama ada sebuah tempat yang bernama limbo. Limbo (bahasa Latin: limbo; arti: pinggir) adalah tempat atau keadaan orang mati yang tidak masuk surga atau pun neraka.Ajaran mengenai Limbo didasarkan pada ajaran Gereja Katolik Roma.Orang-orang berada di Limbo dikatakan sedang menunggu di pinggir surga atau neraka.Orang saleh menunggu di sana hingga kedatangan Kristus yang kedua kalinya.
Pandangan Augustine bahwa orang yang meninggal di dalam dosa asalnya adalah terkutuk.Hal ini menjadi tekanan bagi umat Kristen saat itu.Pada abad ke-13, beberapa teolog mengajukan ide mengenai Limbo, yang merupakan tempat di bawah bumi untuk menampung orang-orang yang meninggal, baik itu bayi yang baru lahir hingga orang dewasa yang belum dibaptis.Di Limbo, mereka tidak menderita dan tidak mendapat belas kasih serta kemuliaan dari Tuhan. Limbo berada dilingkaran pertama neraka diantara sungai Acheron, Sebelum tempat penghakiman oleh raja Minos
http://id.wikipedia.org/wiki/Limbo



Untuk kalian yang tertarik membaca puisi kisah Dante tersebut, bisa link menuju e-book disini :

http://books.google.com/books?id=S9tytbCdeOEC&printsec=frontcover&dq=Dante &source=bl&ots=5CUSD-MWNB&sig=QOXr5Utc4otwUlA6QAFYHPe5Cbk&hl=en&ei=37CJ S9DdA82HkQX5woSPDw&sa=X&oi=book_result&ct=result&r esnum=8&ved=0CCgQ6AEwBw#v=onepage&q=&f=false


Kisah Divina Commedia ini nantinya diadaptasikan dalam permainan game Dante's Inferno,ada film animasinya juga. Dimana Dante, seorang mantan ksatria templar melarikan diri dari perang untuk pulang bertemu kekasihnya, namun sayang setelah pulang dia menemukan kekasihnya dan ayahnya telah tewas terbunuh. Disaat kesedihannya muncul Satan yang membawa kekasihnya ke dasar neraka. Dante yang sangay mencintai kekasihnya mengejar mereka hingga kedasar neraka. Disitu dia bertemu dengan Virgil yang menuntunnya kelingkar paling dalam untuk berhadapan dengan Satan. Selain menyelamatkan kekasihnya Dante pun belajar memahami dosa-dosa yang pernah ia perbuat.

Kisah Dante Alighieri dalam Divine Comedy juga hadir dalam bentuk manga ante Shinkyoku(dalam bahasa inggris), kalian bisa membacanya di :
http://mangafox.me/manga/dante_shinkyoku/
chapter 1 http://mangafox.me/manga/dante_shinkyoku/v01/c001/1.html

Reteller by: Wang'ZW

Sai no Kawara 賽の河原 (Riverbed of the Netherworld / Japanese Limbo for Children)




Sai no Kawara adalah suatu tempat dialam kematian yang menampung anak2 yang meninggal lebih dulu sebelum kedua orang tuanya, karena dianggap belum memiliki banyak pahala dan dianggap mendahului kedua orangtuanya, maka anak2 tersebut membangun pagoda dari tumpukan-tumpukan batu. Pagoda batu tingkat bawah untuk ayah, pagoda batu tingkat2 untuk ibu, pagoda batu tingkat 3 berdoa untuk kakak dan adik maupun semua keluarga dirumah. Setelah selesai mereka akan berdoa didepan pagoda itu dan mereka bisa pergi kedunia selanjutnya. Namun pembangunan pagoda itu tak akan pernah berakhir karena di Sai no Kawara tinggal setan-setan yang menggangu pekerjaan anak-anak tersebut...dengan gada besi, setan-setan menghancurkan setiap pagoda-pagoda batu yang hampir selesai.hingga akhirnya roh anak-anak itu tetap akan tinggal selamanya di Sai No Kawara karena pekerjaan mereka tidak pernah selesai.
Kemudian Jizo Bosatsu (Ksitigarbha Bodhisatva) akan menolong anak-anak tersebut, melindungi mereka dari setan-setan pengganggu...dijepang, tempat berdoa untuk arwah-arwah yang berada di alam neraka salah satunya adalah Osorezan. Tempat itu menjadi tempat berdoa untuk mendoakan arwah anak-anak tersebut agar Jizo menolong mereka.

Reteller by: Wang'ZW

Egyptian Book of the Dead_Buku Kematian orang Mesir



Book of the Dead, Kitab Kematian, adalah nama umum bagi teks tentang penguburan Mesir kuno yang dikenal sebagai The Book of Coming or Going Forth By Day. Nama “Book of the Dead diberikan oleh seorang Egyptologist Jerman, Karl Richard Lepsius, yang menerbitkan teks pilihan dari beberapa teks itu pada tahun 1842.
Teks itu awalnya diukir pada bagian luar sarkofagus, tetapi kemudian ditulis di papirus dan dikuburkan dalam sarkofagus bersama-sama si mati. Teks-teks lain sering menyertai teks utama, termasuk hypocephalus (berarti ‘di bawah kepala’) yang merupakan versi primer dari keseluruhan teks.

Book of the Dead merupakan kumpulan mantra, tenung, sandi, nomor dan formula ajaib untuk digunakan si mati almarhum di akhirat. Hal ini menggambarkan prinsip dasar dari mitologi Mesir.
Teks-teks itu dimaksudkan sebagai pemandu bagi orang mati dalam melalui berbagai cobaan sebelum mencapai akhirat. Pengetahuan tentang mantra yang tepat dianggap penting untuk mencapai kebahagiaan setelah kematian. Mantra atau tenung dalam teks-teks itu berbeda, tergantung pada keunggulan dan faktor kelas sosial.
Book of the Dead biasanya digambarkan dengan gambar-gambar yang menunjukkan cobaan yang akan dihadapi almarhum. Anubis, konon, akan menimbang hati orang yang meninggal. Dan, dalam penimbangan tersebut, bulu dewi Ma’at atau dewi kebenaran menjadi pembandingnya. Jika lebih ringan dari bulu itu, berarti hati si mati tidak dibebani dosa sehingga diperbolehkan untuk melanjutkan perjalanan. Dewa Thoth kemudian akan mencatat hasilnya sementara raksasa Ammit akan menunggu di dekatnya untuk memakan hati si mati guna membuktikan layak tidaknya si mati untuk meneruskan perjalanan.
Versi teks paling awal yang diketahui berasal tanggal dari abad ke-16 SM atau saat pemerintahan Dinasti ke-18 (1580 SM-1350 SM). Sebagian dimasukkan ke dalam dua koleksi literatur keagamaan Mesir sebelumnya, yaitu Teks Coffin (2000 SM) dan Teks Piramida (2600 SM-2300 SM). Keduanya pun akhirnya digantikan oleh Book of the Dead.
Catatan: Perlu diketahui, bahwa Book of the Dead yang memuat tentang Ani, Papirus Ani, pada awalnya setebal 78 ft. Lalu, dipisahkan menjadi 37 lembar serta disesuaikan dengan baba dan topiknya.
Berikut ini merupakan versi warna indah dari Papirus Ani, salah satu Book of the Dead yang sering dikuburkan bersama orang mati. Tampak dalam gambar, Ani (pria dengan istrinya membungkuk kepada para dewa). Sementara itu, Anubis menimbang hatinya, dewa Thot mencatat acara dan Ammit menunggu dengan sabar.
Ada beberapa buku EW Budge yang berisi tentang papirus tersebut. Tapi, versi Faulkner lebih baik dan lebih indah.
Arkeolog menemukan papirus tersebut di pemakaman Nany (NAH-nee), seorang wanita berusia tujuhpuluhan. Ia seorang chantress (penyanyi ritual) dewa Amun-Re dan disebut sebagai “Putri Raja” [mungkin berarti ia putri dari pendeta tinggi Amun dan raja tituler, Pinodjem I].
Seperti kebiasaan yang berlangsung selama Periode Menengah Ketiga, peti mati dan kotak shawabtis (simbol akhirat) wanita itu disertai oleh seorang figur Osiris yang terbuat dari kayu berongga. Figur Osiris itu berisi gulungan papirus yang bertuliskan kumpulan teks Book of the Dead. Panjangnya, lebih dari tujuh belas kaki ketika digulung. Sementara itu, inskripsi hieroglif ditulis oleh seorang juru tulis dan ilustrasi dilukis oleh seniman.
Gambar adegan menunjukkan klimaks dari perjalanan ke alam baka. Nany berada di aula pengadilan akhirat. Sambil memegang mulut dan matanya, ia berdiri di sebelah kiri neraca besar. Hatinya sedang ditimbang dan dibandingkan dengan bulu yang terikat di kepala dewi Ma’at [direpresentasikan dengan sosok mungil memakai bulu di kepalanya]. Di sebelah kanan, dengan mahkota tinggi dan jenggot melengkung, Osiris, dewa akhirat dan reinkarnasi tengah duduk memimpin acara penimbangan. Di depannya mengonggok daging sapi.
Anubis mengatur neraca ketika dewa Thot, dewa kebijaksanaan yang dilambangkan dengan babon, duduk di atas balok keseimbangan dan bersiap untuk menuliskan hasil penimbangan. Di belakang Nany berdiri dewi Isis, saudara perempuan Osiris. Ia diidentifikasi oleh hieroglif di atas kepalanya.
Pengadilan yang terdiri dari empatpuluh dua dewa menanyai Nany tentang perilakunya semasa hidup. Ia menjawab negatif atas setiap pertanyaan yang diajukan―sering disebut pengakuan negatif.
Dalam adegan ini Nany dinyatakan benar sehingga layak masuk akhirat. Hatinya tidak lebih berat dari gambar dewi Ma’at. Anubis berkata kepada Osiris, “Hatinya adalah saksi yang akurat,” dan Osiris menjawab, “Berikan kepadanya mata dan mulutnya, karena hatinya adalah saksi yang akurat.”
Pada gambar horisontal di bagian atas menceritakan kemunculan Nany muncul dalam tiga babak: menyembah palet ilahi, memuji patung Horus dan berdiri di samping makam sendiri.

diambil dari:
mamanunung.wordpress.com

Cara Membuat Mumi



Pengeluaran Otak
Mula-mula, orang Mesir mengeluarkan otak mayat terlebih dahulu. Saat itu, orang Mesir belum mengetahui betapa pentingnya fungsi otak. Cara pengeluarannya bermacam-macam. Salah satu caranya adalah membuka lempengan tengkorak mayat, mengeluarkan otaknya, lalu menutupnya kembali. Cara ini agak berbahaya karena mereka harus memasang lempengan tengkorak sesuai tempatnya sebelumnya
Cara lain yg lazim dipakai adalah memakai semacam kawat dengan ujung mirip kail yg bengkok di ujungnya. Kawat itu dimasukkan ke dalam hidung & masuk ke otak menembus langit-langit hidung & syaraf penciuman. Bila sudah sampai ke otak, mereka akan menarik ulur kawat itu maju mundur, seperti orang yg mengaduk adonan. Karena otak itu hancur akibat gerakan kawat, maka otak itupun akan mengalir ke luar tubuh melaluilubang hidung. Untuk memudahkan proses pengaliran keluar cairan otak, mereka membaringkan mayat iu dalam posisi tengkurap. Untuk mengambil caian yg masih tersisa di hidung, mereka menggunakan semacam sendok untuk mengambil cairan otak
Proses pengeluaran otak biasanya memakan waktu sampai 2 hari. Jika sudah, maka para embalmers (pembuat mumi) memasukkan kain linen ke dalam rongga otak mayat melalui lubang yg sudah ada. Mereka juga memasukkan semacam resin/getah (biasanya damar) ke dalam rongga otak untuk mencegah rusaknya linen di dalam

Pengeluaran Organ Tubuh
Para embalmers akan membuat sayatan di tubuh calon mumi, biasanya di daerah perut sebelah kiri. Mereka kemudian mengeluarkan organ-organ dalam tubuh seperti usus, hati, paru-paru, & lambung. Sebabnya adalah karena organ-organ tersebut merupakan organ-organ yg mudah membusuk. Akan tetapi, mereka tidak mengeluarkan jantung jenazah. Hal ini karena orang Mesir percaya jantung merupakan sumber nyawa bagi manusia & jiwa seseorang masih tinggal di badannya walaupun ia sudah mati. Karena itu mereka berpikir jantung penting bagi orang Mesir untuk kehidupan sesudah kematian
Organ-organ dalam tadi kemudian dimasukan kedalam 4 buah guci. Guci-guci tersebut melambangkan 4 anak Dewa Horus, mereka adalah :
Imsety berwujud manusia lelaki, melindungi hati dan dilindungi juga oleh Isis
Hapi berwujud baboon, melindungi paru-paru dan dilindungi juga oleh Nephthys
Duamutef berwujud anjing jackal, melindungi usus dan dilindungi juga oleh Neith
Qebehsenuef berwujud elang, melindungi lambung dan dilindungi juga oleh Serket.
Guci-guci itu nantinya juga disertakan dikuburan mumi.



Pengawetan
Fase selanjutnya setelah mengeluarkan organ-organ tubuh - kecuali jantung - dari tubuh jenazah adalah mengawetkan bagian dalam tubuh. Untuk melakukannya, mereka akan mencuci/membasuh isi tubuh sang jenazah dengan cairan natron & anggur. Natron adalah nama semacam senyawa campuran garam & soda yg biasa ditemukan di oasis Natrun, dekat Kairo. Jika sudah dibasuh, maka tubuh yg sudah dibersihkan dengan natron ini akan diberi natron padat. Tujuannya adalah agar tubuh jenazah mengering & siap untuk diawetkan lebih lanjut. Untuk mengawetkan bagian luar tubuh jenazah, mereka akan menaburinya dengan bubuk natron. Jika tidak ada natron, maka embalmers akan menggantinya dengan garam
Usai pengawetan tahap pertama, embalmers akan mendiamkan jenazah selama 40 hari di atas semacam meja batu. Tujuannya adalah agar seluruh cairan dalam tubuh jenazah mengering akibat pengaruh natron. Terkadang, selama proses ini ada bagian tubuh dari jenazah, semisal jari tangan, yg terlepas akibat proses pembusukan yg sudah lama sejak sebelum pengawetan. Bila bagian tubuh tersebut tidak bisa lagi "dipertahankan", embalmers akan menggantinya dengan benda-benda lain semisal kain linen, kayu, atau emas sebagai pengganti bagian tubuh yg hilang. Yg terpenting, tubuh jenazah yg akan diawetkan harus memiliki anggota tubuh lengkap

Pemumian/Pembalutan
Setelah melalui fase pengeringan, tubuh jenazah tidak langsung dibalut. Tubuh jenazah akan dibersihkan lagi & melalui lubang sayatan tadi, tubuh jenazah akan diisi dengan lebih banyak natron, kain linen, rempah-rempah, dsb. Jika sudah, perut jenazah kemudian akan dijahit kembali agar tertutup. Tubuh mumi selanjutnya akan dibaluri dengan getah damar & minyak wangi. Setelah itu, barulah tubuh mumi dibalut dengan kain linen yg amat panjang. Jimat-jimat pelindung juga disisipi ke dalam balutan-balutan tersebut seperti Egyptian Book of The Dead. Embalmers juga membuatkan semacam mahkota & topeng yg mirip dengan wajah jenazah semasa masih hidup untuk mumi. Topeng ini dibuat dari semacam bahan yg disebut papier marche, namun ada juga yg terbuat dari lempengan emas murni, seperti topeng Firaun Tutankhamon

Pemetian & Penguburan
Mumi yg sudah jadi akan dimasukkan ke dalam peti mati. Terkadang, peti yg dipakai bisa sampai beberapa buah dengan ukuran berbeda-beda untuk satu mumi, sehingga mumi seolah-olah seperti masuk dalam peti yg berlapis-lapis. Peti ini biasa terbuat dari batu. Mumi yg sudah dimasukkan ke dalam peti kemudian dimasukkan ke dalam sarkofagus, semacam peti mati khusus yg dihiasi ukiran-ukiran & seingkali terbuat dari emas murni. Proses pembuatan mumi seperti ini hanya bisa dilakukan oleh raja-raja, bangsawan, atau orang kaya. Untuk orang biasa, proses pembuatan mumi sama seperti di atas, namun mereka tidak mengeluarkan isi perut mereka & tanpa memakai rempah-rempah atau minyak wangi yg mahal. Mumi orang biasa juga tidak dimasukkan ke dalam sarkofagus atau peti yg banyak, namun hanya dengan peti kayu sederhana
Pada raja-raja, sarkofagus ini selanjutnya akan dikuburkan ke dalam piramid. Dalam ruangan tempat menyimpan sarkofagus juga dilengkapi dengan perhiasan atau benda-benda berharga yg amat mahal semisal emas, karena mereka percaya jiwa orang mati tetap berada di dalam mumi & mereka akan senang bila ada benda-benda kesenangan mereka di dekatnya. Karena itulah, ada banyak pemburu harta karun yg mengincar harta mumi ini (rata-rata para pemburu harta ini justru adalah orang yg ikut terlibat dalam pembuatan mumi & piramid karena piramid itu dilengkapi labirin yg ruwet & tidak sembarangan orang bisa masuk & keluar dengan selamat tanpa terjebak)
Pada orang biasa, peti berisi mumi hanya dikuburkan begitu saja seperti prosesi penguburan biasa & pada orang-orang kaya/bangsawan, peti berisi mumi itu akan dikuburkan secara biasa, namun di atas kuburannya diberi semacam kubah besar. Sebelum pembuatan mumi dikenal,orang Mesir hanya menguburkan jenazah begitu saja ke dalam lubang di gurun. Kondisi gurun di Mesir yg amat panas & kering menyebabkan terjadinya proses pengawetan secara alamiah
Sedikit tambahan, para ahli percaya bahwa bentuk geometris piramid berupaa limas yg mengerucut di atasnya memiliki kemampuan untuk mengumpulkan semacam gelombang-gelombang elektromagnetik yg membantu proses pengawetan benda-benda organik di alamnya & menjaga kestabilan metabolisme makhluk hidup. Seorang ahli konon pernah mencoba menaruh daging ke dalam miniatur piramid & setelah beberapa hari, daging tersebut tidak membusuk. Hal lain seputar piramid yg masih menjadi misteri adalah pada Piramida Giza, piramida terbesar di dunia, setiap sudut di pondasi piramid menghadap ke 4 penjuru mata angin yg berbeda secara tepat alias tanpa melenceng. Belum ada yg tahu pasti kenapa
Menurut para ahli, total waktu pembuatan mumi pada raja-raja atau orang-orang elit memakan waktu 70 hari, yaitu 40 hari untuk pengeringan tubuh mumi dan 30 hari untuk membungkusnya

Kamis, 01 Maret 2012

Kuji-in (九字印 / nine Syllable Mantra) Ninja Mudra

Sewaktu SD, pernah diberitahu oleh teman tentang gerakan-gerakan tangan yang dilakukan oleh para ninja. Kemudian baru tahu setelah membaca buku-buku Buddha aliran Tantrayana (Satya Buddha School) kalau gerakan-gerakan tersebut dinamakan Mudra. Apakah mudra itu? menurut wikipedia : Mudrā [muːˈdrɑː](Dewanagari: मुद्रा, dalam bahasa Sanskerta artinya: "lambang" atau "segel") adalah gestur atau sikap tubuh yang bersifat simbolis atau ritual dalam Hinduisme dan Buddhisme. Ada beberapa mudrā yang melibatkan seluruh anggota tubuh, akan tetapi kebanyakan hanya dilakukan dengan tangan dan jari. Mudrā adalah gestur spiritual dan penanda energi dan keaslian dalam ikonografi dan praktik spiritual dalam tradisi agama Dharma serta Taoisme.

Kuji-in (九字印 / nine Syllable Mantra) adalah sebuah bentuk meditasi spesial dalam agama Buddha. Tehnik ini biasanya digunakan oleh beberapa sekte Buddhis Shingom di Jepang, dan biasa dilatih oleh seorang Taoist,beberapa praktisi Shinto, Zen, Shugenja (pendeta gunung Jepang)dan Ninja. Kalau oleh anak – anak sekolah, tehnik ini biasa disebut Nine Finger Cuts. Tehnik meditasi ini membutuhkan pola pernapasan tertentu dan membutuhkan proses yang berbeda untuk setiap mantranya.

Kuji-in memiliki beberapa posisi tangan yang berbeda yang disebut sebagai Mudra dan mantranya. Setiap posisi memiliki mantra yang berbeda, yang terdiri dari 5 horisontal cut dan 4 vertical cut.

Berikut mudra-mudra dari Kuji-in dan mantranya (dalam bahasa jepang) :


1. 臨 (Rin)
Mudra dokko-in/kongoshin-in, "seal of the thunderbolt."
On baishiramantaya sowaka. [All hail the Vajra (diamond thunderbolt) of glory and sacrifice. Om!]



2. 兵 (Pyō)
Mudra daikongorin-in, "seal of the great thunderbolt."
On ishanaya intaraya sowaka. (All hail the instrument of divine righteousness Om)



3. 闘 (Tō)
Mudra gejishi-in "seal of the outer lion."
On jiterashi itara jibaratanō sowaka. [All hail the exultant and glorious celestial jewel om]



4. 者 (Sha)
Mudra naijishi-in "seal of the inner lion."
On haya baishiramantaya sowaka. (All hail the swift thunderbolt of exalted strength, virtue, and glory Om!)



5. 皆 (Kai)
Mudra gebaku-in "seal of the outer bonds."
On nōmaku sanmanda basaradan kan. [Om homage to all-pervading diamond thunderbolts. Utterly crush and devour!]



6. 陣 (Jin)
naibaku-in "seal of the inner bonds."
On aga naya in maya sowaka. [All hail the glory of Agni (God of the Sacred Fire). Om!]



7. 列 (Retsu)
Chiken-in "seal of the wisdom fist," also known as "seal of the interpenetration of the two realms."
On irotahi chanoga jiba tai sowaka. [All hail the radiant divine all-illuminating light bursting and streaming forth in all directions Om]



8. 在 (Zai)
Mudra "seal of the ring of the sun."
On chirichi iba rotaya sowaka.



9. 前 (Zen)
hobyo-in/ongyo-in "seal of the hidden form, mudra which conceals its form"
On a ra ba sha nō sowaka [Om a ra pa ca na. All hail!]



Setiap mantra Kuji-in mempunyai arti yang berbeda-beda disetiap sekte

Prinsip Yin dan Yang :

Yang/Yô syllables [horizontal, absolute]

臨/Rin : come
闘/Tô : fight
皆/Kai : ready
列/Retsu: line-up
前/Zen : in front

Yin/In syllables [vertical, relative]

兵/Pyô: warriors
者/Shā: one
陣/Jin: formation
在/Sai: take position

Dalam Shinto :

Rin : To face.
Pyō : The soldier.
Tō : To fight.
Sha : The man (or the people); a foe
Kai : The all, or the whole effect, or whole effort.
Jin : In Formation, or position in camp or to prepare.
Retsu : To move in column or a row, in a line; or marching, or to focus.
Zai : To appear, or to exist to make yourself known
Zen : To be in front. or show up in front.


Dalam Buddhism :

Rin : to confront
Pyō : to soldier on
Tō : to Battle with
Sha : Against One/Person
Kai : With everyone/entire/group
Jin : The formation
Retsu : In a row
Zai : To Presence
Zen : To move Forward

Dalam Ninjutsu

Rin : Strength
Pyō : Channel
Tō : Harmony
Sha : Healing
Kai : Sense of Danger
Jin : Reading of thoughts.
Retsu : Control space and time.
Zai : sky or elements control.
Zen : enlightenment.

Taoist :

"May all those who preside over warriors be my vanguard"

Jepang :

"Come warriors, fight as one, ready in formation, line up and take position in front. Destroy/victory!"

Mudra Kuji-in ini biasa digunakan untuk meditasi, melatih konsentrasi, bahkan untuk pengusiran hawa negatif (roh).
Selain itu, mudra Kuji-in juga kadang ditampilkan di Manga maupun anime :
1. Sailor Moon
Hino Rei (Sailor Mars) menggunakan Kuji-In untuk meditasi didepan api homa dan mengusir roh-roh jahat
2. Flame of Recca
Kage Hoshi mengirim Recca dari masa lalu dengan mantra dan mudra Kuji-in
3. Ghost Hunt
Mai, Ayako pendeta Shinto maupun Hoshou Bhiksu Buddha menggunakan Kuji-in untuk mengalahkan roh-roh jahat